Rabu, 16 Maret 2011
Aksara Jawa....
Aksara Jawa merupakan aksara yang unik, dilihat dari jumlahnya yaitu 20 melambangkan 20 jari manusia. Jari merupakan alat hitung yang sederhana, disini terkandung makna bahwa dalam setiap langkahnya orang Jawa akan penuh dengan perhitungan.
Deretan aksara tersebut adalah :
Ha Na Ca Ra Ka
Da Ta Sa Wa La
Pa Dha Ja Ya Nya
Ma Ga Ba Tha Nga
Entah disengaja atau tidak, deretan tersebut mempunyai filosofi yang sangat bermakna, yaitu melambangkan perjalanan kehidupan manusia.
Ha Na Ca Ra Ka , jika dibaca "Hana Caraka" akan bermakna ada utusan. Siapa yang dimaksud dengan utusan itu? Tentu saja adalah manusia itu sendiri. Manusia adalah utusan yang mempunyai tugas sebagai pemimpin di dunia ini. Sesuai ajaran bahwa manusia adalah khalifah di muka bumi ini, maka setiap manusia wajib "Hamemayu hayuning Bawana" yaitu menjaga kelestarian alam, memakmurkan bumi serta menjaga kedamaian dan keselamatan di bumi.
Da Ta Sa Wa La, jika dibaca Dat-a-suwala atau "Dzat yang tidak bisa dibantah".
Siapakah yang dimaksud? Tentu saja adalah Gusti Allah Yang Maha Kuasa. Allah SWT merupakan Dzat yang tak terbantahkan dan menjadi pengutus manusia di muka bumi ini. Bahwasanya setiap manusia haruslah tunduk dan patuh akan aturan dan kuasa yang telah menjadi ketentuan dari Sabg pencipta, dalam bahasa lain disebut "pepesthen" atau "kodrat".
Pa Dha Ja Ya Nya, jika dibaca Padha Jayanya atau Jayane akan bermakna "sama sama unggul" atau keseimbangan. Dalam hal ini adalah jasmani dan rohani, keseimbangan lahiriah dan batiniah. Secara lahiriah manusia bekerja dan berkarya, secara batiniah manusia beribadah kepada Allah SWT. Kita tidak diperbolehkan beribadah saja tanpa memikirkan duniawi kita, sebaliknya jika kita bekerja tanpa dilandasi niat beribadah, maka yang akan terjadi adalah keserakahan maupun sifat negatif lainnya. Yang lebih menarik bahwa orang Jawa dalam ibadahnya tidak mengharapkan pahala, karena filosofi Jawa menyatakan "narima ing pandum", yaitu "menerima" pemberian Nya, bukan "mengharapkan" pemberianNya.
Ma Ga Ba Tha Nga, jika dimaknakan Sukma Raga Bathang atau Ruh, Tubuh dan Jasad. Merupakan perjalanan manusia sebagai utusan di muka bumi ini. Tubuh merupakan kendaran bagi Ruh dalam menjalankan perintah dan menjalankan perannya sebagao utusan di dunia ini. Sedangkan tubuh tanpa ruh merupakan jasad yang sudah tidak berarti apa apa.
why 16112011...19.15
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar