Sabtu, 19 Maret 2011

Nrima ing pandum......


Nrima artinya menerima, sedangkan pandum artinya pemberian. Sebagian orang menganggap filosofi Jawa ini yang mengakibatkan rendahnya etos kerja, menerima segala sesuatu apa adanya sehingga menurunkan motivasi dan semangat kerja.

Nrima ing pandum sesungguhnya memiliki nilai filosofi yang sangat tinggi. Oleh karena itu sangat tidak bijak manakala kita mengartikan secara harfiah yakni harus menerima tanpa adanya perlawanan dan tanpa usaha untuk berubah.
Dalam nilai "Jawa"nya, mempunyai makna sebagai bentuk pengendalian atas nafsu dan keinginna di dunia ini. Lebih dalam lagi bahwa konsep ini tidak mendasarkan ukuran kepada kebendaan.

Mengajarkan kepada kita bahwa dalam hidup ini tidak selalu kenyataan yang kita terima harus sama dengan apa yang kita harapkan. Selalu ada hal hal yang tidak kita sukai dan tidak kita inginkan yang nantinya menjadi bagian dari pembelajaran dan pembekalan kehidupan. Apa yang ada, bahkan yang paling bertolak belakang dengan kondisi ideal yang kita inginkan adalah bagian dari kehendak Allah SWT....

Kebahagiaan adalah milik hati ( qalbu )....Nrima ing pandum adalah suatu keadaan bertawakal dan berserah diri kepada Gusti Allah SWT, karena percaya penuh bahwa manusia hanya bisa berusaha dengan segala daya upayanya, sedangkan hasil adalah mutlak dari Allah SWT...

Filosofi Jawa sesungguhnya mengajarkan kita bahwa adanya kesulitan dan kesusahan adalah bagian yang harus kita rasakan demi mendewasakan dan memperkaya khasanah batiniah kita hingga menumbuhkan rasa syukur yang tulus......


mupus pepesthening takdir, puluh puluh anglakoni kaelokan........

why....20032011........00.45wib

Tidak ada komentar:

Posting Komentar