Kamis, 01 April 2010

autis....rasa dan merasa

Pada sisi perkembangan umumnya barngkali anak autis ini dipandang aneh untuk orang awam tapi kami yang berkecimpung didalamnya merasa mereka adalah sosok yang sangat unik baik dalam pendekatan berteman bermain bercanda tertawa atau menangis. Saya melihat sebagai manusia yang utuh murni dan asli tanpa rekayasa apaadanya dan tak perduli apa tanggapan anda ketika aku (autis) mau sesuatu ya aku ambil ketika aku tidak mau diganggu ya aku di kolong meja asyik dengan diriku dengan ego yang sangat dominan aku merasa dunia adalah aku bukan siapa-siapa hanya aku,dengan caraku aku hidup meski kurang pas bila di sandingkan dengan norma.
Apa yang harus dilakukan pada autis sayangi aku peluk aku beri kedamaian yang benar-benar nyata beri petunjuk norma padaku tanpa menyakiti perasaan ku yang tak mau di ganggu dengan penuh kelembutan bukan bentakan, perintah, aturan yang tersusun dalam program yang kadang tidak perlu untuk aku cukup ajarkan norma hidup dan kehidupan kembangkan satu kebanggaan yang bisa di gali dari aku dari sisi jiwaku yang selalu jujur bakat terpendam atau naluri bertahan pada hidup itu pasti ada padaku. Temukan kilauan cahaya pada bakatku bila nanti kau temukan niscaya akan menjadi sinar yang benar nyata.
Semangat setiap hari menghadapi autis karena tiap hari akan berubah dalam rasa hari ini belum tentu sama dengan kemarin besok atau lusa,buat jadwal yang benar-benar rutin kontinue dan terus menerus dengan waktu dan aktifitas yang sama tanpa rasa bosan karena mereka menyukai hal yang selalu berulang-ulang bisa berbulan-bulan, bertahun-tahun sampai itu tertanam dalam memorinya. Berikan autis pelajaran yang paling dekat dengan kehidupannya sehari-hari rutinitas pribadi keluarga dan lingkungan yang paling dekat, masalah dan cara penyelesaiannya secara konsisten jangan buat dia memilih contoh langsung lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar