Minggu, 18 April 2010

Rasa itu....................

Ketika rasa nyaman itu kembali mengusikku mengoda dengan segala pembenaran mengkilapkan seolah tanpa ada tersinarkan, tapi membuat semua menjadi rasa ketidak ikhlasan menerjang seolah menghantam nurani tersingkrkan apakah yang di harapkan apa yang di bayangkan...

Rasanya begitu berbeda ketika itu mulai terjadi kenyamanan itu tercoreng dan sampai saat ini masih terjadi tanpa mau mengerti perasaan yang sebenarnya bahwa aku sangat tidak menyukainya, tidak kah bisa kau menangkap bahasa tubuhku ternyata semua kata2 itu tak lebih dari palsu...

Bahkan terjadi saat kegundahan dan kesibukan hati menyerangku, kau tak pernah bisa mengerti atau tak mau mengerti dan lebih lagi pura2 tak mengerti ..tetap memaksa aku harus menerima dirimu tetapi kau abaikan rasaku dengan segala pembenaranmu alasan yang menurutmu masuk akal tapi tidak untuk rasaku karena rasa ini tak pernah bisa diakalkan walau sekedar permainan..........

Kenyataan yang ada aku tidak mau ini terjadi dan rasa nyaman itu belum kembali entah kau bisa pahami mauku tanpa kau perlu tanyakan padaku karena yang terjadi tak pernah ada hanya ilusi belaka tapi membuat sisi jiwa terperi ..........

pertautan rasa terbebani pada satu sisi berjalan tanpa ada pengertian sejati masih terus saling mepertanyakan ke dengkian dan ke irian rasa menghitung yang tlah terbuat seolah aku yang terbaik yang terberat yang tersudut,tanpa menimbang rasa pada satu sisi hatinya kembali........

keikhlasan saling menutupi kekurangan hati bahu membahu tanpa rasa bahwa aku yang terbebani akankah mengakhiri kedamaian jiwa yang suci..........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar